Cerita seputar Bazar Pertama

Kalau cerita tentang bazar, sebenarnya sudah lama saya diajak tetangga yang punya channel di salah satu sekolah terkenal yang sering sekali ada acara. Berhubung saya tidak pernah punya stok jadi dengan menyesal saya selalu menolak, walau hati kecil ingiiiiiiiiiiiiiiiin sekali ikut bazar.

Dan akhirnya tetangga saya mengajak kembali dan meyakinkan saya untuk ikut, saya pun tidak langsung menjawab ikut, banyak yang harus saya fikirkan,
bagaimana stoknya, saya belum punya satupun?
apakah nanti orang-orang akan suka dengan kerajinan saya?
apakah nanti akan untung?
apa saja yang harus dipersiapkan?
bisa ga ya ketemu konsumen langsung?
daaaaaaan sejuta pertanyaan lain.....................

Tapi saya nekad untuk ikut bazar dengan waktu 6 minggu saya buat stok dan sambil cari-cari informasi tentang persiapan bazar, biasanya saya beraksi tiap hari jumat sabtu minggu malam, untuk persiapan bazar saya kerjakan tiap hari dengan waktu sesanggupnya saya.

Ini penampakannya, rekor terbanyak saya buat bros dalam 1 minggu.

Jadi tiap jumat sabtu minggu waktunya saya menggelar semua perkakas, mutiara, pita, kain dan lain-lain, senin sampai kamis waktunya untuk jahit saja jadi tidak seberantakan jumat sabtu minggu :-p

Semakin saya jahit, semakin penasaran ingin punya stok yang banyak. Takutnya nanti pajangan saya sepi kalau stoknya dikit dan biar konsumen bisa punya banyak pilihan. Dan ini dia bros-bros, bando dan kalung saya yang dikerjakan dengan waktu 6 minggu ^.^